
Tertinggi dalam 15 Tahun, Sektor Pertanian Meroket 10,52%
Pertanian menjadi sektor lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi di kuartal I-2025. Tercatat sektor tersebut mampu tumbuh hingga 10,52 persen secara tahunan (year on year/yoy), sekaligus menjadi yang paling tinggi dalam 15 tahun terakhir.
"Dalam waktu kurun 2010-2025, baru kali ini pertanian bisa tumbuh double digit di kuartal I. Oleh sebab itu tentunya selama 15 tahun terakhir ini sektor pertanian adalah pertumbuhan yang tertinggi dalam waktu 15 tahun terakhir," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin, 5 Mei 2025.
Dengan pertumbuhan yang tinggi itu, sektor pertanian tercatat memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal I-2025 sebesar 12,66 persen. Itu menjadikan pertanian sebagai sektor lapangan usaha ketiga yang memiliki distribusi besar terhadap PDB setelah industri pengolahan dan perdagangan.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26 persen (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung. Diketahui pula produksi padi mencatatkan peningkatan hingga 51,45 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu sementara produksi jagung naik 39,02 persen.
Selain itu, subsektor peternakan turut andil mendongkrak pertumbuhan sektor lapangan usaha pertanian dengan mencatatkan laju 8,33 persen. Amalia menyebut, ini menjadi alasan sektor pertanian menjadi salah satu driver dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025.
"Karena selain tumbuhnya tinggi 10,52 persen sektor pertanian juga memiliki share atau kontribusi terhadap total PDB yang relatif tinggi atau ketiga terbesar setelah industri pengolahan, perdagangan lalu pertanian," jelas Amalia.
Adapun data BPS turut menunjukkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 mencapai 1,1 persen, alias paling tinggi dari sumber lainnya seperti industri pengolahan (0,93 persen), perdagangan (0,66 persen), dan informasi dan komunikasi (0,53 persen).
"Pertumbuhan tinggi ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025. Dengan demikian andil dari sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 adalah 1,1 persen," ungkap Amalia.